SATLANTASPKU - Bripka (Brigadir Kepala) Polisi Harianto Bahari anggota Polda Riau tewas ditembak saat melakukan penyergapan empat orang perampok di Jalan Kulim, Senapelan, Pekanbaru, Ahad (9/11) sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu korban bersama lima anggota Unit Reskrim Polsek Senapelan dipimpin Kanit Reskrim Iptu Syahrizal menguntit perampok yang memang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pencurian dengan kekerasan (curas).
Keempat perampok yang disebut-sebut datang dari Jambi dengan mengendarai Toyota Avanza warna hitam tanpa nomor polisi, berhenti dan dua orang di antaranya masuk ke toko pakaian Bomink di Jalan Kulim, Kecamatan Senapelan. Mengetahui para DPO berada di tempat kejadian perkara (TKP), sekitar pukul 16.00 WIB, korban bersama polisi yang bertugas mulai mendekati lokasi dan melakukan penyergapan ke dalam toko.
‘’Begitu petugas masuk ke toko pakaian itu, tiba-tiba terdengar ada suara perkelahian, bahkan ada suara letusan seperti tembakan,’’ ungkap Efdi kepada wartawan salah seorang saksi mata yang mengaku berjarak sekitar lima meter dari TKP.
Saksi yang mengaku teman korban sewaktu SD juga menyebutkan dia melihat Bripka Harianto yang terkena tembakan, saat korban keluar dari dalam toko sambil meminta pertolongan.
Saksi lainnya bernama Roni juga mengaku melihat korban keluar minta tolong pada masyarakat sekitar. ‘’Yang tertembak keluar bilang kalau dia polisi dan meminta pertolongan. Kemudian saya dan warga mengangkat korban ke dalam mobil Avanza dan kemudian melarikan korban ke rumah sakit,’’ sambungnya.
Untuk pertolongan pertama, Harianto dibawa ke rumah sakit terdekat yaitu RS Tentara yang berada di Jalan Kesehatan. Namun karena kondisinya tak memungkinkan, ia kemudian dibawa ke RS Bhayangkara. Setibanya di RS korban sudah tidak dapat tertolong lagi.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Robert Haryanto Watratan kepada Riau Pos menuturkan, saat kejadian, Harianto bersama anggota Reskrim Polsek Senapelan dalam pengejaran terhadap kelompok EP.
‘’Mereka ini DPO. Komplotan yang dikejar berencana mau beli baju di daerah Senapelan,’’ kata Robert.
Di toko pakaian ini, penyergapan dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB. ‘’Diduga pelaku memiliki senjata api jenis rugermini yang telah dimodifikasi. Sekitar pukul 16.00 WIB, dilakukan penggerebekan di TKP. Dalam penangkapan dua orang pelaku berhasil diamankan DO (25), DY (25) dan satu atas nama EP yang pada saat kontak berhasil menembak korban anggota Polri dan melarikan diri,’’ sebut Kapolresta.
Saat penggerebekan tersebut, EP diduga lari tanpa menggunakan kendaraan, karena mobil yang digunakan berhasil diamankan polisi.
‘’Adapun korban sekitar pukul 16.30 WIB dibawa ke RS Bhayangkara dan sesampai di RS luka di bagian dada menyebabkan korban sudah tidak bernyawa lagi,’’ terangnya.
Saat ini, tegas Robert pihaknya masih melakukan penyelidikan secara maraton termasuk pemeriksaan terhadap pelaku yang diamankan dan pengejaran terhadap pelaku yang berhasil lari. ‘’Sementara korban anggota Polri menunggu visum lebih lanjut dan penyelidikan secara marathon dilakukan oleh seluruh jajaran Kepolisian Daerah Riau,’’ jelasnya.
Pantauan di lokasi kejadian, puluhan anggota Resmob, Brimob, Jatanras Polda dan Opsnal Polresta bersenjata lengkap dan menggunakan anjing pelacak melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Baik di dalam toko maupun di sekitaran lokasi di belakang diduga tempat pelarian pelaku.
Bahkan untuk mempersempit ruang gerak pelaku, pihak Polsek di bawah jajaran Polresta langsung melakukan razia di wilayah hukum masing-masing. Sedangkan di rumah duka, hingga pukul 23.00 WIB warga masih berdatangan untuk melayat.(sumber : riaupos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar