Terima kasih telah mengunjungi website kami di satlantasrestapku.blogspot.com, semoga bermanfaat

Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan

Dulu Di Riau Perwira Pertama, Kini Kapolda


Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan (kiri) salam komando dengan
mantan Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono, usai serah terima jabatan
di Mabes Polri, Rabu (3/9/2014). Foto: M FATHRA NASRUL ISLAM/
RIAU POS

Perjalanan hidup dan karir siapa yang tahu, begitu juga bagi Brigjen Polisi Dolly Bambang Hermawan. Kini, dia dipercaya Kapolri Jenderal Polisi Sutarman memimpin Markas Bhayangkara Polda Riau menggantikan Brigjen Pol Condro Kirono.

Laporan M FATHRA NAZRUL ISLAM, Jakarta

LULUSAN Akademi Kepolisian (Akpol) 1984 ini boleh dibilang bukan orang baru di Bumi Lancang Kuning. Sejak perwira pertama (pama), antara tahun 1991-1997, dia sudah bertugas di Riau. Kemudian periode 2006-2008, dia menjabat Kepala Biro Pers Polda Riau. Nah, sekarang dia kembali lagi ke Riau. Jika dulu masih pama, sekarang sebagai Kapolda dengan pangkat bintang satu.

Bagaimana Riau di mata mantan Kepala Biro Pengendalian Personil SSDM Polri ini? Seperti apa kesiapannya menjalankan tugasnya nanti? Apakah ada strategi khusus?

Berikut wawancara singkat wartawan Riau Pos, M Fathra Nazrul Islam dengan Brigjen Dolly, usai pelantikan dan serah terima jabatannya yang dipimpin Kapolri di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Rabu (3/9).

Dulu pernah tugas di Riau juga?

Saya dari tahun 1991-1997 di Riau, waktu itu masih pama, perwira pertama setelah lulus PTIK, sekitar 7 tahun saya di sana.

Apa yang berkesan dari Riau?

Masyarakatnya, orangnya ramah, mudah diajak bersaudara.

Artinya karakteristik masyarakat Riau akan memudahkan tugas-tugas Anda di Riau nanti?

 Insya Allah. Kemudian tahun 2006-2008, di situ juga, saya menjabat Karo Pers Polda Riau zaman Pak Ito (Ito Sumardi).

Anda sudah resmi dilantik, ada pesan khusus dari Kapolri untuk Anda?

Beliau (Kapolri,red) meminta diperhatikan masalah kebakaran hutan dan lahan. Itu yang prioritas untuk dipantau. Karena dampaknya kan mengganggu kesehatan kita semua, masyarakat tidak nyaman.

Ada strategi untuk menangani berbagai masalah di Riau seperti karhutla tadi?

Saya tinggal melanjutkan karena pertama, memang jalannya sudah bagus yang dilakukan Kapolda sebelumnya. Tentu imbauan tetap kita jalankan. Jadi sebelum terjadi kita maksimal pembinaan di masyarakat.

Saya ingin mengoptimalkan upaya preventif. Kalau preventif sudah kita prioritaskan, pembinaan juga, tapi tidak ada efek jera, mau tidak mau penegakan hukum. Tapi itu langkah terakhir.

Bagaimana dengan peran Polri di Riau dalam pemberantasan narkoba, apalagi Riau kan salah satu pintu masuk?

Saya belum tahu banyak kondisi Riau akhir-akhir ini. Belum utuh. Yang jelas extra ordinary crime sudah mewabah, membahayakan bagi generasi muda. Ini bukan tanggung jawab Polri saja menangani, kita harus bergandengan tangan, bersatu padu.

Saya berharap nilai kekerabatan yang masih kental di Riau, bisa dimanfaatkan untuk hal positif.

Pak Condro Kirono meminta Anda melanjutkan pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, bagaimana tanggapannya?

Saya lebih condong pada preventifnya tadi. Itu yang lebih dimaksimalkan. Kejahatan terhadap anak sebenarnya karena lepas dari pengawasan orangtua, sehingga perlu kita mengajak orangtua untuk lebih memperhatikan lagi anak-anaknya. Sudah tidak pulang 2 hari gak dicari, orangtua juga harus mencermati perubahan tingkah laku anak.

Kapan berangkat ke Riau?

Besok. Besok itu saya menerima paparan satuan. Semacam laporan tentang kesatuan di sana. Bagaimana beliau (Kapolda lama, red) memimpin, seperti program yang sudah berjalan.

Terakhir ke Riau kapan? Ada yang dirindukan dari Riau?

Ya itu tahun 2008. Semua orang kalau ke Riau kan suka makanannya, ikan patin, hehe (tertawa,red).

Harapan pada masyarakat Riau?


Mohon dukungan, mari kita sama-sama mewujudkan keamanan dan ketertiban demi kehidupan masyarakat yang lebih baik.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar