Jumlah fatalitas korban meninggal dunia pada bulan ini menurun

Kecelakaan lalu lintas di Kota Pekanbaru pada bulan September mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013 dilihat dari fatalitas jumlah korban meninggal dunia. Pada tahun ini korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia sebanyak 8 orang dari 28 kasus kecelakaan lalu lintas. Angka ini menggambarkan penurunan dibanding tahun 2013 yang cukup signifikan yaitu sebanyak 13 korban meninggal dunia dengan total kejadian kecelakaan lalu lintas 21 kejadian.

            Adapun rincian dari jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas pada bulan September 2014 yakni jumlah kasus 28 dengan korban 8 orang meninggal dunia, 6 luka berat, 21 orang luka ringan dan kerugian materil sebesar Rp. 447.600.000. Dari rincian tersebut sebanyak 70% melibatkan remaja usia 16-25 tahun, hal ini menjadi catatan penting bagi sat Lantas Polresta Pekanbaru bahwa masih minimnya disiplin berlalu lintas dikalangan remaja baik pelajar maupun mahasiswa.

Apabila kita melihat perbandingkan angka kecelakaan lalu lintas tahun 2013 dan 2014 yang mengalami penurunan, maka upaya-upaya yang telah dilakukan Sat Lantas Polresta Pekanbaru dari awal tahun 2014 hingga sekarang bisa dikatakan cukup berhasil, adapun upaya-upaya yang telah dilakukan yaitu melakukan penyuluhan atau sosialisasi tentang kecelakaan lalu lintas dan tertib lalu lintas kepada masyarakat teroganisir maupun non-organisir, melakukan kegiatan-kegiatan represif kepada pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas dengan cara hunting system di daerah rawan pelanggaran dan kecelakaan, memasang himbauan-himbauan serta rambu tambahan pada daerah-daerah rawan kecelakaan lalu lintas, mengoptimalkan kegiatan patroli pada daerah dan waktu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kapolresta Pekanbaru melalui Kasat Lantas Kompol Zulanda, SIK “ kami masih sedih melihat para remaja masih cukup tinggi terlibat kecelakaan lalu lintas tapi kami percaya dengan upaya-upaya yang telah kami lakukan dan kami mengharapkan kedepannya tidak ada lagi korban maupun tersangka yang melibatkan pelajar maupun mahasiswa”.