Terima kasih telah mengunjungi website kami di satlantasrestapku.blogspot.com, semoga bermanfaat

Kapolda Perintahkan Jajarannya Jangan Ragu Tembak Perampok

SATLANTASPKU - Menyikapi tewasnya Mulyono di Jalan Sudirman, Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan menegaskan pada jajarannya untuk bekerja keras mengungkap peristiwa yang memprihatinkan tersebut. Penindakan harus dilakukan pada pelaku tanpa ragu.

‘’Saya prihatin karena kejadian tersebut dan karena timbul korban sampai meninggal dunia. Saya perintahkan kepada jajaran agar bekerja keras untuk mengungkap pelakunya. Harus tegas terukur menindak pelaku kejahatan,’’ ujar Dolly Bambang Hermawan.

Ditegaskannya, tindakan tegas terukur harus diberlakukan pada setiap pelaku. ‘’Karena pelaku ini bukan hanya mencari harta, tapi nyawa orang melayang. Kalau memang harus ditembak dan dilumpuhkan, lakukan. Anggota kan diberikan senjata untuk digunakan dalam bertugas. Mereka sudah paham protap menggunakannya. Maksimalkan untuk penindakan,’’ paparnya.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo menambahkan, jajaran Polda Riau mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan pengawalan polisi dalam membawa uang dalam jumlah banyak. ‘’Minta pengawalan kepada kepolisian terdekat. Tidak akan dipungut biaya sepeser pun. Apapun barang berharga, apakah uang dan emas harus menggunakan pengawalan. Minta pengawalan, tidak apa-apa, kita siap,’’ imbaunya.

Kepada masyarakat pula, ia meminta agar tidak perlu khawatir, karena kepolisian tidak akan membiarkan pelaku kejahatan bebas berkeliaran. 

Dalam kurun waktu dua bulan terakhir September-Oktober 2014, terhitung ada lima kasus perampokan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) jajaran Polresta Pekanbaru. 

Pertama perampokan disertai penyekapan dua orang sekuriti Pizza Hut di Jalan Sudirman pada Senin (29/9) dini hari. Dua orang satpam dilukai pelaku dan uang Rp120 juta berhasil dibawa kabur.   Selasa (30/9) perampok kembali beraksi di rumah warga di Kecamatan Bukitraya. Dengan modus pura-pura bertanya alamat dan kemudian menodongkan diduga senjata api. Dalam kasus itu, pelaku menggondol harta korban mencapai ratusan juta.

Keberingasan pelaku perampokan dialami Anna (34) warga Jalan Harapan Raya Kecamatan Tenayanraya pada Kamis (2/10) pagi. Dalam peristiwa itu, pemilik toko bangunan ini mengaku kehilangan uang mencapai Rp60 juta setelah tasnya dirampas dan juga kepalanya dipukul pelaku. 

Perampokan juga dialami oleh Ali, warga Jalan Purwodadi Kecamatan Tampan yang tempat peleburan emasnya disatroni kawanan rampok bersenjata. Pelaku yang diduga empat orang berhasil membawa 1,7 Kg emas dengan total kerugian korban mencapai Rp600 juta.

Perampokan lain terjadi di kantor Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) di Jalan Arifin Achmad Keluruhan Tangkerang Barat Kecamatan Marpoyan Damai, Kamis (16/10) s. Akibat peristiwa kantor yang bergerak di bidang jasa pengurusan izin pelayaran mengalami kerugian puluhan juta setelah empat unit brangkasnya dibongkar dan juga dua sekuritinya disekap. (RIAUPOS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar