SATLANTASPKU - Aksi kawanan perampok diduga menggunakan senjata api kembali terjadi di Pekanbaru. Kali ini rumah salah satu dosen Universitas Riau (Unri) bernama Edianus Herman Halim (52) di Jalan Lembah Raya RT02/RW14 Kelurahan Tangkerang Utara Kecamatan Bukitraya didatangi kawanan tersebut, Selasa (18/11) sekitar pukul 12.30 WIB.
Menurut keterangan saksi mata, Atik yang juga merupakan pembantu di rumah tersebut, siang itu dia yang sedang sendirian di rumah mendengar bel berbunyi. Ia langsung bergegas untuk membuka pintu dan dilihatnya ada empat pria berada di samping rumah dan bertanya alamat rumah ketua RT dan beberapa pertanyaan lainnya.
‘’Awalnya saya tidak menaruh curiga karena mereka hanya bertanya, tapi lama kelamaan pertanyaannya sudah aneh-aneh dan kemudian saya kembali masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu. Karena takut, kemudian saya menghubungi tetangga melalui handphone dan mengatakan bahwa ada orang mencurigakan yang ada di depan rumah,’’ katanya.
Setelah Atik mengunci pintu dan akan menuju ke lantai dua, tiba-tiba dilihatnya salah seorang pelaku yang diduga masuk saat Atik sibuk melayani pertanyaan, berada di kamar anak majikannya dan sedang mengacak-acak barang. Karena terkejut, akhirnya Atik berteriak dan pria tersebut langsung menodongkan senjata api dan mengancam Atik untuk tidak berteriak jika tidak ingin ditembak.
‘’Saya sempat akan disekap dan pundak saya dipegangi oleh pelaku dengan pistol diarahkan ke kepala dan mengancam jangan berteriak. Saat itulah tetangga saya yang ditelpon tadi datang ke rumah dan memanggil-manggil, setelah itu pelaku langsung berusaha keluar dan tiga temannya sudah menunggu di luar,’’ ujarnya.
Sementara itu, Rajusdi (32), tetangga yang ditelepon Atik yang berhasil menggagalkan aksi kawanan perampokan tersebut menceritakan bahwa pada siang itu dirinya sedang makan siang bersama sang istri. ‘’Atik mengatakan bahwa banyak orang di garasi rumah juragannya, dan karena saya curiga akhirnya saya langsung pergi ke rumah tersebut. Sesampainya di rumah saya melihat tiga orang pria yang menggunakan helm,’’ kata Rajusdi.
Melihat gelagat ketiga pria tersebut mencurigakan, Rajusdi langsung memanggil Atik dan empat pria dengan menggunakan dua sepeda motor langsung berusaha kabur dengan salah satu orang berlari dari arah dalam rumah.
‘’Ketika saya melihat mereka kabur dengan dua motor Shogun dan Beat, saya langsung mengejarnya. Sempat saya menarik salah satu pelaku, dan ketika mengeluarkan senjata api saya langsung melarikan diri dan berteriak maling sambil meminta pertolongan warga,’’ jelasnya.
Sedangkan, Edyanus Herman Halim yang sempat dimintai keterangan mengatakan,setelah dilihat dan diperiksa, dirinya memastikan kawanan tersebut tidak mendapatkan apa-apa saat beraksi. ‘’Mereka tidak mendapatkan apa-apa. Di kamar anak saya hanya printer saja. Beruntung pembantu saya punya inisiatif menghubungi tetangga,’’ kata dosen Fekon Unri ini.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan saat dikonfirmasi melalui Wakapolresta AKBP Sugeng Putut Wicaksono mengatakan pihaknya masih melakukan pemburuan terhadap pelaku. Selain itu, tim identifikasi juga telah turun kelokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mencari bukti-bukti di lokasi. ‘’Terkait senjata api yang diduga digunakan pelaku, kami masih melakukan penyelidikan apakah senjata itu asli atau tidak. Pasalnya saat beraksi mereka tidak menembakkan senjatanya sehingga kami belum memastikan keasliannya. Dari keterangan saksi senjata itu jenis revolver,’’ tutup Wakapolresta.(sumber : riaupos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar