Warga menyaksikan pihak kepolisian melakukan evakuasi laka lantas di depan Ramayana,
Jalan HR Soebrantas, Panam, Kamis (23/10/2014).
|
Dalam satu hari, dua kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di Kecamatan Tampan, Kamis (23/10) pagi dan sore. Yang pertama, diduga tabrak lari. Marlina (31) warga Jalan Cipta Karya Kecamatan Tampan, meninggal saat terjadi kecelakaan di persimpangan Jalan HR Soebrantas dan Garuda Sakti. Yang kedua, juga di Jalan HR Soebrantas, tepatnya di depan Ramayana Panam yang menewaskan Taufik Hidayat (25) warga Jalan Kulim, Kecamatan Payungsekaki.
Informasi yang dirangkum dari saksi mata di lapangan, kecelakaan tragis yang menewaskan Taufik terjadi sangat cepat. Feni, salah satu saksi mata mengatakan, sepeda motor jenis Kawasaki Ninja warna hitam BM 5196 NN yang dikendarai korban melaju kencang dari arah simpang Tabek Gadang menuju Pasar Pagi Arengka.
Tepat di depan Ramayana, motor korban hendak mendahului truk molen (truk pengaduk semen). Namun nahas, di samping mobil tersebut terdapat sepeda motor lainnya. Diduga karena melaju dengan kecepatan tinggi, korban tidak dapat mengelak, kemudian menabrak sepeda motor di depannya.
Kendaraan yang dikemudikan pun oleng dan kembali menabrak pot bunga yang ada di median jalan. Akibat tabrakan tersebut, korban terpelanting ke jalur sebelah dan dari arah berlawanan muncul colt diesel bermuatan pasir BM 9172 TF yang melindas korban.
‘’Waktu itu saya lihat dia bawa motornya kencang, dan setelah menabrak itu dia terpelanting ke jalan sebelah dan tertabrak kemudian dilindas truk. Bahkan saya lihat korban sempat terseret beberapa meter dari lokasi awal dia terjatuh. Setelah itu langsung mengeluarkan darah dan tidak bergerak lagi,’’ kata saksi.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Zulanda SIK melalui Kanit Laka AKP Deswandi saat dikonfirmasi mengatakan, begitu mendapat informasi adanya kecelakaan, anggota Unit Lantas Polsek Tampan yang paling dekat dengan lokasi kejadian langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) dan mengevakuasi korban. Kecelakaan tersebut sempat membuat kemacetan lalulintas hingga ke Pasar Pagi Arengka, karena banyak warga yang ingin menyaksikan kecelakaan maut itu.
‘’Korban tewas kami evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad. Sedangkan kendaraan yang terlibat kecelakaaan seperti colt diesel juga telah kami amankan ke Mapolsek Tampan untuk dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut. Sementara supir colt diesel setelah peristiwa itu diduga ketakukan dan menyelamatkan diri. Keterangan beberapa orang saksi mata di lapangan juga telah kami kumpulkan untuk membantu proses penyelidikan,’’ kata AKP Deswandi.
Sementara itu, peristiwa kecelakaan di Jalan HR Soebrantas juga menewaskan Marlina yang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vega R BM 3972 NA. Dalam peristiwa ini, pihak kepolisian juga kesulitan melakukan penyelidikan lantaran minimnya saksi mata. Dari hasil keterangan yang didapat pihak kepolisian, saat itu korban tertabrak kendaraan seperti truk berwarna kuning yang langsung melarikan diri usai menabrak. Jasad korban yang mengalami luka parah di bagian kepala dan sepeda motornya tergeletak begitu saja di pinggir jalan.
‘’Kecelakaan diperkirakan terjadi pukul 08.00 WIB dan kami kesulitan mencari saksi mata. Sementara kendaraan yang diduga menabrak korban juga langsung melarikan diri. Kami juga sempat kesulitan mengenali korban lantaran tidak ditemukan identitas dari dalam tas yang dibawanya. Kami hanya menemukan STNK atas nama seorang laki-laki,’’ kata AKP Deswandi.
Lebih lanjut dikatakan Kanit, setelah diselidiki ke alamat yang tertera di STNK motor atas nama Alex Ryadi Siswanto, warga Jalan Melur No 65 RT 1 RW 4, Kelurahan Jadirejo, Kecamatan Sukajadi. Ternyata yang bersangkutan merasa tidak mengenal korban. Mendapati hal tersebut, anggota kemudian melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Polsek-Polsek jajaran untuk menyebarkan informasi bahwa ada korban lakalantas dan telah dievakuasi ke RSUD Arifin Achmad.
‘’Setelah dilakukan koordinasi dengan jajaran, akhirnya ada warga yang merasa mengenali korban. Dan setelah dipertemukan dengan korban di rumah sakit, ternyata memang benar bahwa korban adalah anggota keluarganya. Setelah itu, kami langsung menyerahkan jasad korban kepada keluarga untuk dapat dimakamkan. Sedangkan kasus tabrak lari ini masih dalam penyelidikan Unit Laka Polresta Pekanbaru,’’ jelasnya.
Akibat dua kecelakaan tersebut, arus lalulintas di kedua jalur sempat terjadi kemacetan panjang lantaran banyaknya warga yang menonton dan memperlambat laju kendaraannya. Baru setelah petugas Unit Lantas Polsek Tampan dan Sat Lantas Polresta Pekanbaru melakukan pengaturan jalan, arus lalulintas kembali normal. Kanit Laka juga mengimbau kepada pengendara untuk lebih berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas seperti kecepatan saat berkendara.
‘’Salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah melaju dengan kecepatan tinggi. Maka dari itu diimbau kepada pengandara yang melintas di jalanan kota untuk mengemudi tidak lebih dari 40 Km per jam dan di luar kota tidak lebih dari 60 km per jam. Selain itu, jika ingin mendahului kendaraan di depannya hendaknya berhati-hati dan melihat ke arah depan terlebih dulu,’’ imbau Deswandi.RP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar