SATLANTASPKU - Kegiatan aksi keselamatan tematik yang dilakukan oleh Satuan Lalulintas (Satlants) Polresta Pekanbaru di tahun 2015 ini akan memfokuskan penindakan kepada para pengendara yang melanggar marka jalan. Pasalnya, dari data yang dimiliki pihak Satlantas salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas adalah banyaknya pengendara yang melanggar marka.
“Pada pelaksanaan awal ini, tema penindakan yang kami lakukan adalah mengenai pelanggar marka jalan. Rencananya kegiatan akan mulai fokus pada Februari mendatang, dimulai dari kegiatan pemasangan spanduk, sosialisasi, peneguran hingga penindakan dan evaluasi,” jelas Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos MH ketika dikonfirmasi melalui Kasat Lantas Kompol Zulanda SIK di ruang kerjanya, Selasa (20/1).
Ia menyebutkan pada tahun ini pihaknya akan membuat kegiatan bertema aksi keselamatan tematik dengan berganti-ganti tema penindakan setiap bulannya. Untuk pelaksanaan akan mulai pada 8 Februari dengan pemasangan spanduk, 9-10 Februari sosialisasi, 11-20 Februari peneguran, 21-25 Februari penindakan dan 26-28 Februari adalah evaluasi. Sedangkan lokasi-lokasi yang menjadi fokus penindakan adalah simpang Mal SKA, fly over simpang Jalan Tuanku Tambusai-Jalan Jenderal Sudirman, depan Kantor Gubernur Riau, dan persimpangan Jalan Yos Sudarso-Jalan Sekolah.
“Pada penindakannya nanti akan difokuskan pada pengendara yang berhenti di traffic light dan melewati garis marka jalan yang sudah ada. Karenanya, kami mengimbau kepada masyarakat untuk dapat tertib mentati peraturan dengan berhenti di belakang marka jalan atau tidak melewati garis marka samping,” imbau Kasat.
Untuk menyukseskan kegiatan ini, pihak Satlantas Polresta Pekanbaru juga telah meminta instansi terkait untuk melakukan penebalan kembali beberapa marka jalan yang berada dipersimpangan-persimpangan jalan protokol. Saat ditanyakan tentang tidak adanya marka jalan di persimpangan Pasar Pagi Arengka, Kasat menjelaskan untuk sementara kegiatan belum bisa dilaksanakan disana lantaran menunggu perbaikan jalan dan penambahan marka.
“Memang di simpang Pasar Pagi Arengka ini kesadaran masyarakat akan ketertiban berlalu lintas masih rendah. Dan salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan dan kesemrawutan di sana adalah dengan pembangunan fly over. Untuk itu jika dimintai pendapat persimpangan mana yang paling perlu dibangun fly over, kami menegaskan adalah simpang Pasar Pagi Arengka,” tutup Kasat.(RIAUPOS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar