Terima kasih telah mengunjungi website kami di satlantasrestapku.blogspot.com, semoga bermanfaat

PKL Penuhi Jalur Lambat Soebrantas

SATLANTASPKU - Belum selesai masalah penertiban pedagang kaki lima (PKL) di jalur lambat Jalan Soekarno Hatta depan Pasar Pagi Arengka, Pemko Pekanbaru kembali dihadapkan dengan menjamurnya PKL di jalur lambat Jalan HR Soebrantas. Kurangnya pengawasan terhadap pedagang kaki lima di bekas pasar jongkok Jalan HR Soebrantas, membuat aktivitas berjualan di jalur lambat tersebut kembali menjamur. Kondisi ini dikhawatirkan memicu kemacetan jika tidak segera dilakukan penertiban.

Seperti diungkapkan Yudi (45) warga Kecamatan Tampan kepada Riau Pos, Senin (3/11) malam. Menurutnya, peningkatan jumlah PKL terjadi sejak sebulan terakhir dari mulai hanya kurang dari sepuluh pedagang hingga mencapi sekitar 50-an PKL.

‘’Semakin hari kondisinya semakin menjamur, hal ini tentu bahaya jika dibiarkan karena ruas jalan HR Soebrantas ini pada terutama di malam hari atau akhir pekan,’’ ungkap Yudi.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Satpol PP Kota Pekanbaru Azharisman Rozie mengungkapkan jika seluruh ketua RT dan RW di sepanjang kawasan tersebut tidak menyetujui adanya PKL. Sehingga tidak ada alasan bagi PKL untuk menggunakan badan jalan sebagai tempat berjualan.

‘’Karena ini sudah melanggar undang-undang dan perda, sehingga jangan salahkan kami nantinya jika dalam penertiban dilakukan penyitaan. Karena sesuai janji PKL, setelah Hari Raya Idul Fitri tidak ada lagi yang berjualan di sana,’’ tambahnya.
Ditambahkannya, jikapun ada PKL atau warga yang melakukan demo akibat PKL di DMJ ditertibkan, ia mempertanyakan warga mana yang berdemo.

 ‘’Karena seluruh RT dan RW tidak ada yang mendukung dan tentunya perlu dipertanyakan warga mana yang demo saat ditertibkan,’’ pungkasnya.(RIAUPOS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar