SATLANTASPKU - Volume kendaraan di Kota Pekanbaru yang semakin bertambah berbanding
terbalik dengan panjang jalan yang ada, hal ini menyebabkan terjadinya kepadatan arus pada ruas – ruas jalan
tertentu dan pada waktu tertentu khususnya pada saat masyarakat pergi dan pulang
beraktifitas. Hal ini dapat terlihat sangat jelas pada waktu pagi dan sore hari
di sepanjang jalan sudirman khususnya sebelum Traffic Light Simpang tiga. Untuk
itu Sat Lantas Polresta Pekanbaru yang dipimpin Kasat Lantas Kompol. Zulanda,
Sik melakukan Rapat kordinasi dengan Jajaran Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru
yang dilaksanakan Di Ruang Rapat Dinas Perhubungan Terminal payung sekaki hari Kamis tanggal 9 Oktober 2014.
Pada kesempatan itu
dibahas rencana Sat Lantas untuk melakukan rekayasa lalu lintas berkaitan
dengan kepadatan pada u-turn / dobra Gapensi dengan cara pengkanalan jalan
menggunakan media alat bantu lalu lintas yang bertujuan untuk memisahkan arus
kendaraan yang akan berbalik arah khusus untuk lajur sebelah kanan saja,
sehingga lajur lainnya tidak terganggu dengan antrian kendaraan yang hendak
berputar arah. Selain di u-turn gapensi
hal serupa juga akan diterapkan di u-turn depan Koki Sunda karena pada 2 titik
ini sering dijumpai antrian kendaraan yang akan memutar menggunakan 2 lajur.
“Kita melihat dua titik ini pada jam-jam tertentu
mengalami kepadatan arus kendaraan yang akan memutar,maka kita memfokuskan
terlebih dahulu pada 2 titik ini”. ujar Kompol Zulanda.
Disamping permasalahan
diatas, pada kesempatan kali ini juga dibahas mengenai rencana Dinas
Perhubungan Kota Pekanbaru yang mau melakukan rekayasa arus kendaraan satu
arah pada kawasan ibadah dan pendidikan
terpadu seputaran Mesjid Agung An-Nur, tepatnya di Jalan Hangtuah-Sisingamaraja-Sultan
syarif Qasim. Hal ini untuk memecah arus kepadatan yang sering terjadi di depan
SMU 1 dan persimpangan Jalan Sultan Syarif Qasim – Hangtuah. Dimana pada saat
jam masuk dan pulang sekolah serta pada saat acara-acara kegiatan keagamaan
sering terjadi kepadatan volume kendaraan.
“Program
ini sangat bagus, selain dapat mengatasi permasalahan Lalu Lintas di lokasi
tersebut juga akan memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang akan beribadah,
khususnya jamaah Mesjid an-Nur dan Gereja HKBP di jalan Hangtuah, tapi kami
mengharapkan adanya pengkajian Lalu Lintas di kawasan tersebut terlebih dahulu”. lanjutnya.
Selain itu adapun tujuan untuk menerapkan rekayasa ini
untuk menjadikan kawasan Mesjid An – Nur menjadi kawasan kegiatan masyarakat
yang rencananya akan di bangun pedestrian yang memadai bagi pejalan kaki dan
bagi masyarakat yang hobi berolahraga lari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar